Jakarta - Teknik menggoreng yang benar sangat pengaruhi rasa gorengan. Seperti teknik 'deep frying' yang merendam materi kuliner sampai kering matang.
Deep fyring merupakan teknik menggoreng dengan banyak minyak. Sehingga kuliner terendam sepenuhnya dalam minyak panas. Meski sanggup dilakukan di wajan biasa,'deep frying'biasanya dilakukan dengan alat bernama'deep fryer'. Alat ini berbentuk segi empat dengan saringan dan termometer minyak.
Banyak kuliner yang dimasak dengan teknik ini. Seperti donat, kentang goreng, dan gorengan lainnya. Seorang chef sekaligus pemilik ChipShop di Brooklyn, New York, berjulukan Chris Sell menyebutkan hal-hal ini penting diperhatikan ketika menggoreng 'deep frying'.
1. Penggunaan jenis minyak
Foto: iStock |
Lebih baik menggoreng dengan minyak sayur. Karena punya titik smoke point tinggi, rasa lebih netral, dan ekonomis. Selain itu, minyak sayur juga sanggup digunakan beberapa kali. Saat ingin digunakan kembali, saring dulu minyaknya. Karena minyak yang kotor mempengaruhi rasa makanan.
Baca Juga: Jangan Memakai Extra Virgin olive Oil Untuk Memasak
2. Alat memasak
Foto: iStock |
Anda sanggup memakai penggorengan yang besar dan dalam atau panci sup yang besar. Lalu isi setengah volume penggorengan dengan minyak. Jangan mengisi terlalu penuh lantaran cipratan minyaknya sanggup mengenai tangan.
Untuk mengukur suhu minyak, Anda sanggup memakai termometer digital.
3. Bumbui tepung
Foto: Istock |
Membalut materi kuliner dengan tepung yakni langkah awal untuk membuat gorengan renyah dengan teknik 'deep frying'.
4. Buat adonan yang lezat
Foto: iStock |
Tips untuk menerima rasa gorengan yang yummy ada pada kesejukan tepung. Jangan pernah memakai tepung yang sudah wangi apek. Jika perlu saring tepung lebih dahulu.
Hal yang perlu dicatatat ialah adonan yang telah dibuat, hanya bertahan selama empat jam.
6. Jangan goreng terlalu banyak
Foto: iStock |
7. Agar tak berminyak
Gorengan yang terlalu berminyak ternyata dikarenakan salah dalam proses penggorengan. Suhu minyak yang rendah jadi sebabnya.
Suhu yang tinggi justru sanggup memisahkan adonan dan minyak. Kaprikornus ketika suhu minyaknya turun, adonan akan menyerap minyak sehingga tidak akan renyah.
8. Perhatikan minyak bekas menggoreng
Foto: Getty Images |
Atau gunakan panci khusus yang dilengkapi saringan untuk menyaring minyak.
Minyak harus disimpan di daerah yang gelap dan sejuk. Selain itu, jangan membuang minyak ke dalam wastafel. Minyak goreng bekas wajib dibuang dengan sampah rumah tangga lainnya.
Baca Juga: Apa Bedanya Stir Frying Pan dan Deep Frying
Komentar
Posting Komentar